Puisi Vito Prasetyo
Aksara Kematian
harus dengan cara apa lagi
untuk menghidupkan cintaku padamu
jikalau hujan telah membasahi sekujur perasaanku
dan gairahku telah kuyup
bermandikan air mata
adalah dingin telah menggumpal
bagai bongkahan batu nisan
dan disitu, hanya tersisa aksara kematian
Malang, 2021
Bunga Kata
Aku tahu, aku bukanlah kawan mimpimu sepanjang masa,
maka biarkanlah aku tetap menjadi puisi buatmu
Aku ingin, bertahan di atas akar sebatang pohon,
agar puisiku menumbuhkan setangkai bunga,
dan bunga itu adalah dirimu
Jika engkau lelah, biarkanlah puisiku membasuh penatmu,
karena hanya itulah sebagian kata yang kumiliki
Bila aku terbelenggu rindu,
jadikanlah doamu dalam bait-bait puisiku,
agar aku terus membaca kedangkalanku
Aku, kamu, atau siapa saja,
adalah kata-kata agar kalimat itu bisa menjadi berarti
Malang – 2020