Puisi Susy Wiranatakusumah
Biar Aku Saja Yang Menghapus Air Matamu Mak Mak, Berjuta lelah di wajah tuamu kian terlukis Bibir yang kerap kali
Baca SelengkapnyaBiar Aku Saja Yang Menghapus Air Matamu Mak Mak, Berjuta lelah di wajah tuamu kian terlukis Bibir yang kerap kali
Baca SelengkapnyaSebuah Bangku di Taman sebuah bangku taman di kota terlalu banyak mencatat terlalu banyak mengingat sudah berapa pantat datang sudah
Baca SelengkapnyaBIOGRAFI, 1 Kesalahanku adalah prasangkaku kepadamu sayap-sayap sekelompok elang yang mendekat merayu berkepak menemani cakar kakinya yang memburu lihat, paruhnya
Baca SelengkapnyaAYAH DAN ORKES LAMA ITU Ayah adalah pemain orkes, yang masih setia yang terkadang ditertawakan karenanya Ayahku duduk di masa
Baca SelengkapnyaNASI BAKAR Sehimpun nasi tidak sekalipun pusing Walaupun digulung dengan daun pisang Dengan lapang dada Sehimpun nasi merelakan dirinya dibakar
Baca SelengkapnyaPERJAMUAN JELATA Di tengah taman Di pusat kota Berimpit manusia menghadiri pesta Hidangan utama tersedia Di meja bundar penuh ukiran
Baca SelengkapnyaAksara Kematian harus dengan cara apa lagi untuk menghidupkan cintaku padamu jikalau hujan telah membasahi sekujur perasaanku dan gairahku telah
Baca SelengkapnyaSeperti Perjalanan Isra-Miraj: Perdamaian dan Peperangan Terekam Album Semesta Ketika malam itu Tuhan menghentikan gerak ruang, menjeda putaran waktu dan
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang Bangun Kesiangan 1/ langit seolah pecah dalam mimpiku berjatuhan petir yang semula mendung menjelma gerah dingin dan panas
Baca SelengkapnyaRuang Baca itu Untukmu Harapku, ruang baca itu untukmu. Jika tak sempat mengeja huruf yang terjajar membisu, tatap matamu hingga
Baca Selengkapnya