Republik Gondour yang Membuat Penasaran
Cerpen Karya Mark Twain Diterjemahkan oleh Hendarto Setiadi Begitu saya mulai bisa berbicara sedikit dalam bahasa ini, saya menjadi sangat
Baca SelengkapnyaCerpen Karya Mark Twain Diterjemahkan oleh Hendarto Setiadi Begitu saya mulai bisa berbicara sedikit dalam bahasa ini, saya menjadi sangat
Baca SelengkapnyaKarya: Idham Nurcahyo SEBUAH KERUMUNAN DIDATANGI SEORANG PEREMPUAN YANG MEMBAWA BATU DI KEDUA TANGANNYA, IA MENGUMUMKAN DIRI SEBAGAI SEORANG PEZINA DAN
Baca SelengkapnyaKarya: Ranang Aji SP satu Hari Selasa siang dia berjalan tergesa di antara saluran air di pinggiran kota yang sepi.
Baca SelengkapnyaKarya: Mufti Wibowo Tak ada keramat bagi Bawor. Dia bukan sebongkah asteroid bernyawa yang tak tersaring atmosfer yang tiba-tiba bercokol
Baca SelengkapnyaBiar Aku Saja Yang Menghapus Air Matamu Mak Mak, Berjuta lelah di wajah tuamu kian terlukis Bibir yang kerap kali
Baca SelengkapnyaSebuah Bangku di Taman sebuah bangku taman di kota terlalu banyak mencatat terlalu banyak mengingat sudah berapa pantat datang sudah
Baca SelengkapnyaBIOGRAFI, 1 Kesalahanku adalah prasangkaku kepadamu sayap-sayap sekelompok elang yang mendekat merayu berkepak menemani cakar kakinya yang memburu lihat, paruhnya
Baca SelengkapnyaAYAH DAN ORKES LAMA ITU Ayah adalah pemain orkes, yang masih setia yang terkadang ditertawakan karenanya Ayahku duduk di masa
Baca SelengkapnyaNASI BAKAR Sehimpun nasi tidak sekalipun pusing Walaupun digulung dengan daun pisang Dengan lapang dada Sehimpun nasi merelakan dirinya dibakar
Baca SelengkapnyaPERJAMUAN JELATA Di tengah taman Di pusat kota Berimpit manusia menghadiri pesta Hidangan utama tersedia Di meja bundar penuh ukiran
Baca Selengkapnya